NAMA : FILIN ANGGRAINI
KELAS/NPM : 4EA13 / 10209576
MATA KULIAH : ETIKA
BISNIS
DOSEN : RINI
DWIASTUTININGSIH
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Etika dan integritas merupakan suatu keinginan yang murni dalam
membantu orang lain (Ritha F. Dalimunthe, 2004). Kejujuran yang ekstrim,
kemampuan untuk menganalisis batas-batas kompetisi seseorang, kemampuan untuk
mengakui kesalahan dan belajar dari kegagalan.
Etika bisnis merupakan
cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku
karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip
bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja
unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi
standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya
sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral
yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
PERAN & MANFAAT ETIKA
Seorang manusia akan menyelaraskan
segala tindak-tanduk dan tingkahlaku menurut etika yang berlaku di lingkup dia
bertempat tinggal dan atau bekerja.
Tidak ada satupun manusia yang dapat
hidup sebebas-bebasnya karena manusia hidup dalam suatu konstelasi tingkahlaku
standar, religi, norma, nilai moralitas, dan hukum yang mengatur
bagaimana seseorang harus bertindak dan mengendalikan semangat
kebebasan (freedom) serta tunduk terhadap etika yang disepakati secara
luas.
Standar moral yang dikenakan atas
orang per orang dianggap menghalangi kebebasan individu (Lukes, 1973). Menurut
paham sosialis, kebebasan dianggap sebagai pemerataan pembagian kekuasaan
dan tentunya juga kebebasan. Istilahnya, kebebasan tanpa kesetaraan adalah
serupa dengan penjajahan oleh mereka yang berkuasa.
Etika pada dasarnya adalah standar
atau moral yang menyangkut benar – salah, baik – buruk. Dalam kerangka konsep
etika bisnis terdapat aturan – aturan moral yang dibuat untuk dipatuhi guna
kelangsungan hidup suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan semestinya
sesuai dengan yang telah diharapkan.
Peran etika bisnis bagi perusahaan
dapat diliha pada :
·
Nilai-nilai Perusahaan
·
Pedoman Perilaku
·
Benturan Kepentingan
·
Pemberian dan Penerimaan Hadiah dan
Donasi
·
Kepatuhan terhadap Peraturan
·
Kerahasiaan Informasi.
·
Pelaporan terhadap pelanggaran
Pedoman Perilaku
Dalam
menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain
adalah:
1. Pengendalian diri
Artinya
pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka
masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk
apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan
dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan
tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi
penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah
etika bisnis yang “etis”.
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
Pelaku
bisnis di sini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya
bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.
Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk
menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand
harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak
memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi,
dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan
memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk
terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi.
Bukan
berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi
informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian
bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat
adanya tranformasi informasi dan teknologi.
4. Menciptakan persaingan yang sehat
Persaingan
dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas, tetapi
persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat
jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah ke bawah,
sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread
effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan
persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis
tersebut.
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
Dunia
bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi
perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan di masa mendatang. Berdasarkan ini
jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-“ekspoitasi” lingkungan dan keadaan
saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan
di masa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh
keuntungan besar.
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi,
Kolusi dan Komisi)
Jika
pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan
terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk
permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan
nama bangsa dan negara.
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
Artinya
kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit (sebagai
contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan “katabelece”
dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong” dengan data yang salah. Juga
jangan memaksakan diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi”
kepada pihak yang terkait.
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha
kuat dan golongan pengusaha ke bawah
Untuk
menciptakan kondisi bisnis yang “kondusif” harus ada saling percaya (trust)
antara golongan pengusaha kuat dengan golongan pengusaha lemah agar pengusaha
lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar dan
mapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya ada antara pihak golongan kuat,
saat sekarang sudah waktunya memberikan kesempatan kepada pihak menengah untuk
berkembang dan berkiprah dalam dunia bisnis.
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah
disepakati bersama
Semua
konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila
setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa?
Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada “oknum”, baik
pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan “kecurangan”
demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan “gugur” satu
demi satu.
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa
yang telah disepakati
Jika
etika ini telah memiliki oleh semua pihak, jelas semua memberikan suatu
ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam
suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan
PENERAPAN
ETIKA BISNIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Dalam kehidupan sehari-hari kita
selalu dihadapkan dengan bagaimana cara kita mengatur keuangan kita. Salah
satunya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari serta budget khusus untuk
keperluan yang tak terduga. Disini saya mengambil contoh tentang komunitas
simpan pinjam warga. Dalam simpan pinjam warga ini dilandasi dengan
integritas yang tinggi dan diperlukan pedoman perilaku (code of conduct)
dengan penerapan nilai-nilai etika bisnis yang menggambarkan sikap moral para
anggota komunitas simpan pinjam tersebut; karena dengan tercelanya salah satu
anggota komunitas saja maka akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan
komunitas tersebut dan terganggunya sistem sirkulasi pembayaran uang pinjaman. Makanya disini sangat diperlukan
moralitas yang sangat baik serta paham betul apa itu berbisnis atau etika dalam
berbisnis, agar semua usaha dapat berjalan dengan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar