NAMA
: FILIN ANGGRAINI
KELAS
: 3EA15
NPM
: 10209576
MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA 2
DOSEN
: SEPITRI DARUYANI
ANDROID
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux
untuk telepon seluler
seperti telepon pintar
dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti
lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open
Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,
peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC,
Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana
Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan
mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak,
Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan
standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis
distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari
Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas
distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset
Distribution (OHD).
Sejarah
Kerjasama dengan Android Inc.
Pada Juli 2005, Google
bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc.
bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris
White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai
perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google
hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin
Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh
kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap
menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
2007-2008: Produk awal
Sekitar September 2007 sebuah
studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler
(akhirnya Google mengenalkan Nexus
One, salah satu jenis telepon pintar GSM
yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi
oleh HTC Corporation
dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan
anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros
Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan
Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android,
perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6.
Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug
dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai
sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008.
Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18
jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google
merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan
estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara),
pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009,
Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK
(Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa
pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni
kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang
dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada
September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.
Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang
akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA
/ EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial
kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua
ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali
diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang
dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2,
perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5,
daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital
Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam
persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan
mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi
unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi
terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50
aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan
semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang
berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android.
Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam,
Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk
menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi
2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi
sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan
aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi
dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan
kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android
versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari
Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming),
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain
ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,
equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari
satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus
untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet.
Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras
(hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan
Honeycomb adalah Motorola
Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia.
Perangkat tersebut bernama Eee
Pad Transformer produksi dari Asus.
Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei
2011.
Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19
Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur
baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan
penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan
fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan
menggunakan NFC.
Fitur
Fitur yang tersedia di Android
adalah:
- Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
- Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
- Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
- SQLite: untuk penyimpanan data.
- Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
- GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
- Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)
Android memiliki berbagai
keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa
didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa
membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native
Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail,
Google Maps, dan Google Calendar.
Para penggemar open source
kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis
firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC
lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD
card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan
elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu
carrier-sanction firmware.
refrensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Android_%28sistem_operasi%29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar