KLIRING

NAMA                        : FILIN ANGGRAINI

KELAS                        : 3EA15

NPM                          : 10209576

MATA KULIAH              : KOMPUTER LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN

DOSEN                       : PRIHANTORO

KLIRING

Siti Bank mempunyai sebuah giro yang bernama Ali. Suatu hari Ali ingin mengirim sebuah cek kepada Atun sebesar rp. 50.000.000, lalu Atun ingin mencairkan ceknya melalui bank Karman tapi tidak Atun tidak bisa langsung mencairkan ceknya itu. Untuk dapat mencairkan ceknya, Atun harus melalui seorang perantara ke BI. Lalu BI akan menjadi perantara dengan syarat Siti dan Karman mempunyai sebuah simpanan di simpan di BI, yang disebut sebagai rekening koran pada BI (R/K pada BI), dan jumlahnya minimal harus 8% dari deposit.

Akhirnya setelah Atun dapat mencairkan ceknya melalui bank BI, nama suratnya adalah Nota debet keluar. Dana Karman pada BI bertambah dan dana Siti pada BI berkurang sebesar rp.50.000.000. Prosesnya adalah, uang di Giro Ali dikirim ke BI, lalu dari BI uang Siti dikirimkan ke Karman dari simpanan BI, lalu terakhir dikirim pada Atun.

Nota debet terjadi jika Karman menerima cek dari bank lain dan harus menagih ke bank lain.

• Jika terdapat transaksi lain di kliring

Atun mengirim uang ke Ali sebesar rp.20.000.000. Atun datang pada Karman untuk meminta dikirim ke Ali. Lalu Karman mengirim surat lagi ke BI, disebut dengan nota kredit keluar sebesar rp.20.000.000. Dan uang di giro Ali akan bertambah. Tapi ternyata Ali tidak memiliki uang, maka Siti harus membuat surat yang bernama  Tolakan Kliring.

• +  menang kliring

Jika menang akan menambah simpanan pada BI (+ R/K pada BI).

• - kalah kliring

Jika kalah akan mengurangi R/K pada BI (- R/K pada BI).

Seandainya Siti kalah kliring. Siti menyimpan uang di BI 8% dari deposit sebesar rp.100.000.00. Maka siti menyimpan uang di BI sebesar rp.8.000.000, dan Siti kalah rp.2.000.000. Sehingga dana Siti berkurang menjadi rp.6.000.000. Dengan adanya kekurangan rp.2.000.000 ini dicari dengan cara call money (pinjam ke bank lain), hitungannya pernight (p.n). Call money adalah pinjaman antar bank karena peristiwa kliring

Dari peristiwa itu, Siti mengantisipasi dengan menyimpan dana di BI sebesar rp.12.000.000.

• Rp.8.000.000 wajib disebut dengan Reserve Requirement
• Rp.4.000.000 disebut dengan Excess Reserves

Jika bank menyimpan dana kurang dari 8%, maka bank itu tidak boleh melakukan kliring, sehingga tidak bisa menjadi bank.

A.  Transfer

Melakukan transfer menggunakan Rekening antar kantor (RAK). Siti dan Karman dapat melakukan kliring jika sama-sama berada di wilayah Jakarta. Jika berbeda daerah, itu dinamakan Transfer.

Contoh kasus

·         Di wilayah Jakarta Siti ingin melakukan kliring ke BPD Papua Mamuwere, maka prosesnya adalah sebagai berikut :

Seandainya di Papua tidak ada Siti Bank Papua, maka BPD Papua mentransfer uang ke BPD Papua di Makasar lalu dari BPD Papua Makasar mengirim kliring ke Siti Makasar. Kemudian Siti Makasar mengirim ke Siti Jakarta.

A.  Portofolio Keuangan

Asset

• Cash Reserves :

Ø  Kas : misalkan pada awal bulan bisa ada kas lebih besar.

Ø  R/K pada BI : R/K BI ada aturannya, yaitu minimal 8% dari deposit.

• Loan : Cash Out Flow terbesar

LDR (Loan to Deposit Ratio)

Peraturannya kredit maksimal 110% dari deposit, 110% ditutup dari modal masing-masing bank.

LDR mengandung dua pengertian :

1. Multiplier : bank sebagai multiplier dari fungsi keuangan, pengganda uang.
2. Kehati-hatian : bahwa setiap kredit yang disalurkan harus memasukkan modal dari bank tersebut.

KUR / KUK / KUKM : minimal 20% dari loan. Ini berlaku pada loan.

• Securities

Ø  Call money

Ø  Obligasi dan Stock

Jika bank membeli obligasi di pasar uang, pengurang lain akan dicatat di securities.

2 produk besar pada bank adalah Kredit (i₂) dan Deposit (i₁).

Liabilities

• Deposit :

-        Tabungan (saving deposit)

-        Giro (demand deposit)

-        Deposito (time deposit)

Dari ketiga macam deposit, dinamakan dengan dana pihak ketiga (cash inflow terbesar)

• Securities :

Kredit Likuiditas BI (KLBI)

Ø  Call money

Ø  Pinjam holding

Ø  Obligasi

Dari keempat macam securities dinamakan dana pihak kedua.

• Capital :

Ø  Stock / Saham

Ø  Modal sendiri

Dari kedua macam capital, dinamakan dana pihak pertama.