NAMA
: FILIN ANGGRAINI
KELAS
: 3EA15
NPM
: 10209576
MATAKULIAH : BAHASA INDONESIA 2
DOSEN
: SEPITRI DARUYANI
PENGARUH BAHASA GAUL DALAM
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Bahasa gaul adalah bahasa yang digunakan
sebagai bahasa pergaulan.
Istilah ini mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Bahasa gaul pada saat itu dikenal sebagai bahasanya para anak
jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. Contoh bahasa
gaul diantaranya : kamu-loe, aku-gue, tidak peduli-emang gue
pikirin, ayah-bokap, ibu-nyokap dll. Pada umumnya bahasa gaul digunakan sebagai sarana komunikasi
di antara sekelompok remaja tertentu. Dengan sarana komunikasi itu mereka
dapat bebas menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain
atau agar orang lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan.
Karena masa remaja memiliki karakteristi antara lain pengelompokan, petualangan
dan kenakalan. Sehingga keinginan
untuk membuat kelompok eksklusiflah yang menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia.
Seiring
dengan berkembangnya
zaman semakin terlihat pengaruh bahasa gaul terhadap bahasa Indonesia, sehingga penggunaannya menimbulkan dampak negatif terhadap
perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Masyarakat sudah banyak yang menggunakan bahasa gaul
bukan hanya di kota-kota besar saja tetapi di kota-kota kecil pun menggunakan
bahasa gaul tersebut terutama para remaja. Karena pengaruh bahasa gaul lah yang
menyebabkan mereka lupa akan bahasa nasionalnya sendiri yaitu bahasa Indonesia
Gejala
bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia
dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk
mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya
bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan
remaja.
Bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi
mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan
berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbagai fenomena
yang berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang disesuaikan dengan
kaidahnya, dalam hal ini berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Dewasa
ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia
film mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal
dengan bahasa gaul. Interferensi bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan
bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak
baik dan tidak benar.
Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.
Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.
Sehubungan
dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian
masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap
eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan,
dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Dewasa
ini, bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi
bahasa gaul. Dalam konteks kekinian, bahasa gaul merupakan dialek bahasa
Indonesia non-formal yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas
tertentu. Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak ramai setelah
Debby Sahertian mengumpulkan kosa-kata yang digunakan dalam komunitas tersebut
dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa Gaul pada tahun 1999.
Salah
satu dampak dari pembangunan dan perkembangan jaman adalah modernisasi, di mana
segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter up-to date.
Dampak dari modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, entah itu cara
berpakaian, cara bertutur kata, cara belajar, aplikasi teknologi yang makin
maju dan lain-lain. Gaya hidup yang mengarah pada modernisasi tersebut biasanya
tampak terlihat pada kalangan masyarakat (remaja) yang berada pada jenjang
pendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi. Mereka yang ingin diakui sebagai remaja
jaman sekarang yang gaul, funky, keren tidak ragu
untuk menunjukkan identitas mereka melalui gaya hidup yang modern.
Kalimat-kalimat
yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Bentuk-bentuk elip juga
banyak digunakan untuk membuat susunan kalimat menjadi lebih pendek sehingga
seringkali dijumpai kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Dengan menggunakan
struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering
membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan
untuk memahaminya. (Nyoman Riasa)
Pengunaan awalan e
Kata emang
itu bentukan dari kata memang yang disispi bunyi e. Disini
jelas terjadi pemendekan kata berupa mengilangkan huruf depan (m).
Sehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata tersebut dan merancu dari kata
aslinya.
Kombinasi k, a, g
Kata kagak
bentukan dari kata tidak yang bunyinya tid diganti kag. Huruf
konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf vocal i diganti
a. Huruf konsonan kedua diganti g. sehingga kata tidak menjadi kagak.
Sisipan e
Kata temen
merupakan bentukan dari kata teman yang huruf vocal a menjadi e. Hal ini
mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar